Bukan Karena Kegagahan dan Kekuatan Saya namun Karena Kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa
Selasa, 30 Oktober 2012
Sabtu, 27 Oktober 2012
Minggu, 28 Oktober 2012 saat mengenang Ibuk Tercinta
Waktu itu (Jumat, 27 Januari 2012) aku masih bisa bertanya kepada ibuk terkasih:
"Ibuk mau dhahar apa?"
Dan ibu menjawab dengan tetap dengan kesederhanaannya:
"Terserah awakmu Le ...."
Lalu aku mencari kesukaan Ibu ....
"Ibuk mau dhahar apa?"
Dan ibu menjawab dengan tetap dengan kesederhanaannya:
"Terserah awakmu Le ...."
Lalu aku mencari kesukaan Ibu ....
Kini sejak 29 Maret 2012 kami hanya tinggal mengenangmu, namun jiwamu selalu ada bersama kami selalu
Koq aku slalu meneteskan air mata alias mewek ya yen kemutan kebaikan Ibuk ...
Namun aku kembali tertawa ...karena Ibuk sdh bersama Bapa di Surga .... amin!
Koq aku slalu meneteskan air mata alias mewek ya yen kemutan kebaikan Ibuk ...
Namun aku kembali tertawa ...karena Ibuk sdh bersama Bapa di Surga .... amin!
Kamis, 25 Oktober 2012
Rabu, 24 Oktober 2012
Selasa, 23 Oktober 2012
Praktik Mencari Peristiwa, untuk dilaporkan di depan kelas.
Rabu, 24 Oktober 2012
Jam Pelajaran 1-2
Pukul 06.30-07.50
Siswa Kelas IX-A SMPN 2 Selat Kabupaten Kapuas melakukan pengamatan untuk mendapatkan peristiwa nyata di sekitar lingkungan siswa, (di sekitar taman sekolah, di pinggir jalan raya, dan sekaligus di pinggir pelabuhan) data yang mengacu ke pemenuhan 5W+1H akan dilaporkan di depan kelas.
Jam Pelajaran 1-2
Pukul 06.30-07.50
Siswa Kelas IX-A SMPN 2 Selat Kabupaten Kapuas melakukan pengamatan untuk mendapatkan peristiwa nyata di sekitar lingkungan siswa, (di sekitar taman sekolah, di pinggir jalan raya, dan sekaligus di pinggir pelabuhan) data yang mengacu ke pemenuhan 5W+1H akan dilaporkan di depan kelas.
Jumat, 19 Oktober 2012
Selasa, 16 Oktober 2012
Minggu, 07 Oktober 2012
Kamis, 04 Oktober 2012
Aku bangga jadi Guru. Telo bonggol dan aku.
Telo Bonggol
Mangerteni Kawulo
Telo bonggol adalah
satu di antara seribu saksi perjuanganku
Telo bonggol hanya merupakan satu di antara seribu penyaksi
Telo bonggol yang sering saya cabut dari galengan kulon
ndeso dan kidul ndeso, dan saya bakar di tengah-tengah bara api atau saya
godhok di kuali ireng, kemudian saya minum bersama teh tanpa rasa manis karena
mboten kagungan arto kagem tumbas gendis
adalah temanku, yang mampu masuk ke dalam darah dagingku
mengalir ke seluruh tubuh, hingga ku mampu hidup, bangun pagi, dan jam enam
pagi menapaki jalan-jalan menuju sekolahku
sekolahku yang tau persis keadaanku, siapa aku, aku yang
sering menangis hatinya namun tetap tegar, yang sering protes karena tidak bisa
seperti teman-temanku,
protes karena tidak bisa membeli farfum harum seperti
kawan-kawan dekatku
tau persis karena setiap mau ulangan semester memanggilku
karena belum lunas sppku
Dan telo bonggol tetap bersemayam bersamaku, menjawab iya bu
....
Dan Telo Bonggol selalu memberi motivasi semangat serta
bersyukur kepada-Nya dan kepada Bapak
Ibuk, yang sangat ampuh, ampuh menyekolahkan kami berenam sampai lulus SLTA.
Kini telo bonggol tetap menemaniku sampai kini ...
Di mana aku sing wong ndeso ini sekarang mampu membeli
margarine yang dioles ketika direbus,
Aku yang sekarang bisa maem telo bonggol goreng dengan
ditemani kopi susu panas yang sangat manis ...
Perannya tetap memberi motivasi, mengucap syukur atas
karunia berkat anugrah kepada kami sekeluarga ....
Luar biasa selalu saya haturkan untuk ukuran kami sekeluarga
....
Dengan guru sebagai profesi talenta kami, kami bangga dan
sangat bersyukur kepada Tuhan
karena telah memberikan yang terbaik bagi kami ....
Kami tetap memohon kepada-Mu Tuhan ... mari bantu kami agar
mampu menjadi guru yang baik
di sekolah, di rumah, di masyarakat, sebagai guru, bapak,
suami, dan eyang ....
jadikan kami sebagai kawulo ingkang saget membantu
teman-teman yang memerlukan bantuan dan pertolongan .... dan mampu mengikuti
era kemajuan yang semakin mengglobal.
Jadi guru tidak pernah ada rugi karena memberikan sesuatu yang berguna bagi siswa-siswanya, memberi ilmu memberi sesuatu yang berguna bagi dirinya ....
Makasih telo bonggol ....
Selasa, 02 Oktober 2012
ENAM TIP MOTIVASI DIRI
ENAM TIP MOTIVASI DIRI
OLEH Bapak Pdt. Kristinus Unting
Secara ringkas, motivasi adalah semangat pendorong untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah beberapa tips motivasi yang semoga bermanfaat.
1. Selalu bersyukur akan apa yang kita dapatkan.
Mungkin hal ini adalah sederhana, namun sangat memotivasi diri kita
saat kita terpukul atau terjatuh dengan target-target yang dinanti-nanti
dan diharapkan untuk terjadi, tapi faktanya meleset. Pengungkapan
syukur melalui 3 cara.
• Dengan hati. Lihatlah sekeliling kita yang ada dibawah kita. Yakin hal ini akan membuat hati kita lembut dan mensyukuri akan nikmat-nikmat yang oleh sebagian orang tidak dapat menikmatinya.
• Dengan lisan, dengan ucapkan syukur. Nikmat yang kita rasakan tidak akan kita peroleh tanpa seijin dari pemilik tubuh kita, pemilik jasad kita, juga pemilik roh kita. Terus kita ini siapa? Kita adalah makhluk yang diberi pinjaman untuk dapat berkarya, dan membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
• Dengan perbuatan. Syukur dengan membagikan kebahagiaan kepada orang lain. Rasakanlah kebahagiaan yang timbul saat kita dapat melihat kebahagiaan yang muncul melalui tangan kita. Ada rasa menyeruak dalam dada merasakan bahagia meski buliran air mata mengalir tidak terasa. Jika kita pernah merasakannya, ulangi ulangi dan ulangi.
2. Lakukan apa yang kita minati.
Hal ini akan memotivasi kita untuk melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy, dan dengannya tak kan ada rasa bosan dan letih. Banyak dari saudara kita yang mereka bekerja karena tuntutan, bukan karena mereka menyukainya. Dari hasilnya kita akan tahu mana yang bekerja karena menyukainya, atau bekerja karena tuntutan. Orang bekerja dengan diikuti rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.
3. Jika tidak seperti yang kita inginkan.
Yakinkan pada diri sendiri, jika posisi ini adalah step awal menuju yang kita inginkan. Tentunya ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.
4. Cermati, perhitungkan, dan tangkap peluang yang ada.
Setiap kita memiliki peluang-peluang menuju sukses. Namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan peluang itu. Terkadang kita melihat ada peluang, namun memiliki keterbatasan, misal keterbatasan modal, keterbatasan keahlian dan lain-lain. Itulah gunanya bermasyarakat, adanya berinteraksi, bersosialisasi, dan bertolong-menolong. Dengan bekerja sama tentu akan menghasilkan yang positif sesuai target dan keinginan bersama. Asah terus kemampuan untuk melihat peluang.
5. Berkumpul dengan orang yang bermotivasi.
Prinsip ini sama dengan istilah penjual minyak wangi akan berbau wangi dengan sendirinya.
6. Selalu dekatkan diri pada Allah.
Adakalanya dalam berusaha mengalami pasang surut. Hambatan dan rintangan dalam melangkah. Pastikan pada diri sendiri bahwa semua itu ada hikmahnya. Mungkin sajakan itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Kita tidak akan dididik seperti di bangku sekolah, tapi kita dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari universitas yang skalanya lebih besar. yaitu universitas kehidupan.
Tidaklah sesuatu berubah jika tidak mulai bertindak, dan kapankah waktu yang paling sesuai untuk memulainya jika bukan saat ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Tuhan memberkati kita semua..
• Dengan hati. Lihatlah sekeliling kita yang ada dibawah kita. Yakin hal ini akan membuat hati kita lembut dan mensyukuri akan nikmat-nikmat yang oleh sebagian orang tidak dapat menikmatinya.
• Dengan lisan, dengan ucapkan syukur. Nikmat yang kita rasakan tidak akan kita peroleh tanpa seijin dari pemilik tubuh kita, pemilik jasad kita, juga pemilik roh kita. Terus kita ini siapa? Kita adalah makhluk yang diberi pinjaman untuk dapat berkarya, dan membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
• Dengan perbuatan. Syukur dengan membagikan kebahagiaan kepada orang lain. Rasakanlah kebahagiaan yang timbul saat kita dapat melihat kebahagiaan yang muncul melalui tangan kita. Ada rasa menyeruak dalam dada merasakan bahagia meski buliran air mata mengalir tidak terasa. Jika kita pernah merasakannya, ulangi ulangi dan ulangi.
2. Lakukan apa yang kita minati.
Hal ini akan memotivasi kita untuk melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy, dan dengannya tak kan ada rasa bosan dan letih. Banyak dari saudara kita yang mereka bekerja karena tuntutan, bukan karena mereka menyukainya. Dari hasilnya kita akan tahu mana yang bekerja karena menyukainya, atau bekerja karena tuntutan. Orang bekerja dengan diikuti rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.
3. Jika tidak seperti yang kita inginkan.
Yakinkan pada diri sendiri, jika posisi ini adalah step awal menuju yang kita inginkan. Tentunya ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.
4. Cermati, perhitungkan, dan tangkap peluang yang ada.
Setiap kita memiliki peluang-peluang menuju sukses. Namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan peluang itu. Terkadang kita melihat ada peluang, namun memiliki keterbatasan, misal keterbatasan modal, keterbatasan keahlian dan lain-lain. Itulah gunanya bermasyarakat, adanya berinteraksi, bersosialisasi, dan bertolong-menolong. Dengan bekerja sama tentu akan menghasilkan yang positif sesuai target dan keinginan bersama. Asah terus kemampuan untuk melihat peluang.
5. Berkumpul dengan orang yang bermotivasi.
Prinsip ini sama dengan istilah penjual minyak wangi akan berbau wangi dengan sendirinya.
6. Selalu dekatkan diri pada Allah.
Adakalanya dalam berusaha mengalami pasang surut. Hambatan dan rintangan dalam melangkah. Pastikan pada diri sendiri bahwa semua itu ada hikmahnya. Mungkin sajakan itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Kita tidak akan dididik seperti di bangku sekolah, tapi kita dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari universitas yang skalanya lebih besar. yaitu universitas kehidupan.
Tidaklah sesuatu berubah jika tidak mulai bertindak, dan kapankah waktu yang paling sesuai untuk memulainya jika bukan saat ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Tuhan memberkati kita semua..
Langganan:
Postingan (Atom)