MANFAAT PARE BAGI KESEHATAN
Kebanyakan orang tidak suka dengan pare karena rasanya yang pahit. Akan tetapi ada banyak sekali manfaat pare salah satunya dapat menjadi penangkal sel kanker. Penelitian di Jepang membuktikan khasiat pare terbukti ampuh menghentikan sel-sel kanker di dalam tubuh.
Dalam penelitian tersebut, mereka menggunakan tikus yang kemudian disuntik sel-sel kanker. Setelah itu tikus tersebut disuntik dengan ekstrak pare. Mereka mengamati perkembangan sel kanker yang ada pada tikus tersebut, dan hasilnya sel kanker pada tikus tersebut berhenti berkembang.
Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Di dalam pare terdapat zat yang bernama lesichin yang berfungsi untuk menguatkan sistem imun tubuh sehingga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Jadi pare sendiri baik dikonsumsi oleh orang yang sehat untuk mencegah tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.
Manfaat Pare Untuk Kesehatan
Selain sebagai penangkal sel kanker, manfaat pare yang lain adalah untuk menurunkan kadar gula darah yang disebabkan karena adanya zat insulin pada pada tanaman bernama latin momordica charantia ini. Zat-zat tersebut berperan dalam membantu proses reformasi glukosa menjadi energi.
Memperkuat Sistem Imun
Pare juga mengandung banyak vitamin C yang berguna untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mencegah kerutan pada wajah, dan melindungi tubuh dari sinar ultra violet. Selain itu senyawa karoten di dalam sayuran ini juga sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
Selain itu, berdasarkan hasil studi lain oleh salah seorang peneliti di Jepang, manfaat pare juga sangat baik untuk menangakal radikal bebas karena pare banyak mengandung anti oksidan.
Bahan aktif
Buah pare atau paria (momordica charantia) dalam pengobatan Ayurweda (India) dan pengobatan tradisional China telah lama digunakan untuk pengobatan diabetes. Demikian pula dalam pengobatan tradisional Brasil dan Meksiko. Dalam praktik tradisional tersebut, daun atau buah pare biasanya ditumbuk lalu diperas untuk diambil jusnya. Jus tersebut kemudian diminum secara langsung atau dicampur ramuan lain untuk obat diabetes. Alternatif lain, daun pare mungkin diseduh sebagai teh untuk mereka yang tidak menyukai rasa pahit yang terlalu kuat atau memiliki masalah pencernaan.
Efek antidiabetes dari pare berasal dari tindakan kompleks beberapa senyawa dalam buahnya. Para peneliti telah mengidentifikasi senyawa penting tersebut seperti charantin, vicine, peptida dan polipeptida-p. Senyawa-senyawa tersebut menstimulasi sel beta pada kelenjar pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan cadangan glikogen di hati. Komponen bioaktif lainnya seperti momordicine dan momordicosides, dan asam lemak yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam bijinya membantu membalikkan resistensi insulin. Serat dan saponin dalam pare memperlambat pencernaan karbohidrat dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Varietas, metode pembudayaan, pengolahan, dll dapat berpengaruh terhadap kandungan dan efektivitas bahan aktif dalam pare. Penelitian lanjutan tengah dilakukan melalui Bitter Gourd Project yang disponsori The World Vegetable Center sejak Maret 2011 lalu. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan tingkat senyawa anti-diabetes dalam sayuran tersebut. Langkah pertama adalah memilih varietas dan galur pare yang paling menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut. Di Thailand, India, dan Tanzania, para pelaksana lapangan melakukan uji coba untuk meninjau pengaruh cara pembudidayaan dan praktik pascapanen terhadap retensi senyawa-senyawa aktif pada buah pare.
Bagaimana sekarang anda sudah tertarik mengkonsumsi pare?
dibalik pahitnya pare ada manfaat besar bagi kesehatan
BalasHapusBenar sekali, tanaman yg murah tapi sangat bermanfaat, terima kasih sdh mampir dan berkomentar "Pisau Sadap Karet".
HapusInformasinya bermanfaat sekali pak. dan bagus untuk menambah pengetahuan tentang manfaat pare.
BalasHapus