Puisi Krisis Corona
Nama, Kelas : Naila Ramadhanty Mandani, IX A
Sekolah : SMPN 2 Selat Kapuas Kalteng
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tanggal Pembuatan : 4 april 2020
Guru Pembimbing: Jupriyanto S.Pd.
Corona
Berawal dari tempat hiburan
Hari-hari penuh dengan kekhawatiran
Berapa nyawa yang telah kau renggut
Dan berapa jiwa yang telah terinfeksi
Karenamu anak-anak berlinang air mata
Kehilangan orang yang membimbingnya ke masa depan
Menjadi yatim piatu dengan tidak wajar
Karena mereka tidak bisa melihat wajahnya untuk terakhir kali
Semua orang menghindari bersalaman
Menghindari keramaian
Sekolah, bekerja, beribadah semua dilakukan di rumah
Aku selalu berdo'a semoga semua kembali seperti semula
Tolong, hentikan aksimu wahai corona
Semua orang tersiksa karenamu
Adanya peribahasa yang berbunyi bersatu teguh
Tetapi sekarang? Bersatu kita akan mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar